Kementrian Pendidikan dan Pengajaran Mesir, melalui Departemen
Pendidikan di tiap daerah, memperketat pengawasan terhadap guru di
sekolah-sekolah Mesir. Hal ini disebabkan oleh banyaknya guru yang ikut
turun berdemonstrasi dan meninggalkan kewajiban mengajarnya.
Di beberapa sekolah Mesir, sejumlah guru dilaporkan hanya mengisi
daftar hadir guru saja, lantas keluar untuk ikut demonstrasi tanpa masuk
kelas dan menunaikan kewajibannya sebagai guru.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kementrian Pendidikan dan Pengajaran Mesir akan memperketat pengawasan terhadap waktu masuk dan waktu keluar guru sesuai dengan aturan yang ada. Baik guru ataupun murid, nantinya akan dilarang untuk membicarakan masalah politik dalam negeri Mesir selama jam pelajaran. Absensi guru nantinya akan dilaporkan secara berkala kepada Departemen Pendidikan dan Pengajaran di tiap-tiap daerah.
Fenomena guru meninggalkan kelas karena ikut demonstrasi ini sempat memicu perdebatan panas di media jejaring sosial. Banyak pihak menuntut agar para guru yang tidak melalaikan kewajibannya tersebut diberi sanksi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kementrian Pendidikan dan Pengajaran Mesir akan memperketat pengawasan terhadap waktu masuk dan waktu keluar guru sesuai dengan aturan yang ada. Baik guru ataupun murid, nantinya akan dilarang untuk membicarakan masalah politik dalam negeri Mesir selama jam pelajaran. Absensi guru nantinya akan dilaporkan secara berkala kepada Departemen Pendidikan dan Pengajaran di tiap-tiap daerah.
Fenomena guru meninggalkan kelas karena ikut demonstrasi ini sempat memicu perdebatan panas di media jejaring sosial. Banyak pihak menuntut agar para guru yang tidak melalaikan kewajibannya tersebut diberi sanksi.
Sumber: AtdikCairo.org