Berbeda
dengan organisasi lain, Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPMI Tanta pada
liburan pertengahan tahun, tahun akademik 2013/2014 ini tidak hanya
menyelenggarakan kegiatan ekstra-kurikuler bagi anggotanya. DPD-PPMI
Tanta justru menyelenggarakan kegiatan yang diberi nama “Bedah Muqarrar”
atau Bedah Buku Diktat Kuliah, yang dimulai pada tanggal 17/2/2014.
Kegiatan
Bedah Muqarrar direncanakan rutin mingguan hingga ditutupnya kalender
kegiatan DPD menjelang ujian termin dua tiba. Ketua DPD-PPMI Tanta, Nur
Furqon Nasrullah, Lc., menegaskan bahwa selain mengkampanyekan
cinta-sadar Muqorror dan kontekstualisasi Muqorror al-Azhar di berbagai
bidang keilmuan, kegiatan yang bersifat lintas jurusan ini diharapkan
juga mampu memperlebar ruang diskusi publik, hingga menjadi forum saling
berbagi ilmu pengetahuan di antara anggota DPD PPMI Tanta yang berbeda
fakultas dan jurusan. Terutama ilmu-ilmu di dalam Muqorror-muqorror
al-Azhar yang terbilang koperatif dalam upaya mencapai
kebenaran-kebenaran ilmiah.
Dalam
edisi perdana, “Bedah Muqorror” menyajikan salah satu Muqarrar tingkat
IV Jurusan Syariah wal Qonun Universitas Al-Azhar Tanta. Tema yang
diangkat adalah “Teori Hak Dalam Hukum Perdata” dari buku diktat
Nadhoriyat al-Haq. Tema ini dibawakan oleh Ahmad Mukafi Husna, mahasiswa
tingkat IV yang menjadi narasumber sekaligus mengantarkan materi
diskusi.
Memberikan
alasan kenapa diktat tersebut yang dipilih, Ahmad Mukafi mengatakan,
“Saya memilih kita tersebut untuk mengawali kegiatan ini, karena kita
sebagai warga Negara harus mengetahui hak-hak privat kita tanpa
merugikan hak-hak orang lain, baik dalam hukum perorangan hukum
kebendaan, hukum perikatan, dan hukum nikah.”
Selanjutnya
Furqon menambahkan, “yang lebih penting lagi dari agenda ‘Bedah
Muqorror’ ini adalah demi mempererat keharmonisan tali silaturahim di
antara anggota DPD PPMI Tanta khususnya yang berbeda fakultas dan
jurusan, agar lebih akrab dan bermartabat.”Melihat antusias anggota di
dalam mengikuti kegiatan ini, Ketua DPD-PPMI tanta menyampaikan
harapannya, “Dinamika keilmuan harus terus diperjuangkan, investasi
leher ke atas adalah tujuan utama menginjakkan kaki di bumi kananah ini.
“Bedah Muqorror” harus diapreisasi setinggi mungkin, sebab ia menjadi
salah satu jembatan yang dapat menjadi pijakan terciptanya insan
akademis yang militan dan siap menghadapi tantangan zaman.”
Kegiatan
ini dilaksanakan Ba’da Magrib , di kediaman Sdr. Ahmad Mukafi Husna.
Antusiasme Mahasiswa Indonesia di Tanta (Masita) mengikuti kegiatan ini
dapat dilihat dari tanggapan-tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang
dilontarkan oleh peserta diskusi hingga sulit diakhiri. (Pengurus DPD
PPMI Tanta)