Dalam rangka koordinasi tentang pembinaan pelajar dan mahasiswa
Indonesia di Mesir, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo, Dr.
Fahmy Lukman, M.Hum, bersama Staf (15/8) bertemu para Wakil Ikatan
Alumni Al-Azhar Internasional Prof. Dr. Abdel Fadhil El Qusi dan Syaikh
Usamah Yasin di Kampus Universitas Al-Azhar.
Dalam pertemuan tersebut Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI
menyampaikan salam Bapak Duta Besar RI Cairo seraya mengucapkan selamat
Idul Fitri kepada seluruh jajaran Pengurus Ikatan Alumni Al-Azhar.
Atdikbud juga menyampaikan pesan Bapak Duta Besar yang menyatakan sangat
prihatin atas krisis keamanan yang terjadi di Mesir menyusul banyaknya
korban saat pembubaran demonstran di Rabah el Adaweyah dan Bundaran
Nahdhah. Dubes RI berharap krisis ini segera usai dan Mesir kembali
pulih.
Prof. Abdel Fadhil menyambut baik kunjungan Atase Pendidikan dan Kebudayaan, dan mengucapkan penghargaan dan terimakasih yang tak terhingga kepada Duta Besar RI di Cairo serta seluruh bangsa Indonesia yang ikut mendoakan agar krisis di Mesir segera berlalu. Prof. Abdel Fadhil juga menjelaskan bahwa masyarakat Mesir sudah terbiasa dengan perbedaan pendapat sejak zaman dulu, dan semua itu tidak berakibat kepada perpecahan, bahkan beliau berharap perselisihan yang sekarang terjadi justru dapat lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Mesir.
Prof. Abdel Fadhil dalam kesempatan tersebut juga menyarankan agar KBRI Cairo dapat ikut membantu meluruskan berita yang simpang siur di media massa internasional, sehingga informasi itu sesuai dengan kenyataan, tidak dilebih-lebihkan dan tidak dikurangi.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan melalui Ikatan Alumni Al-Azhar mengharapkan juga ada bantuan perhatian kepada mahasiswa asing di Universitas Al-Azhar, khususnya dari Indonesia, sehingga keamanan mereka tetap dapat dijamin, sekaligus memohon adanya masukan dan informasi penting tentang kondisi belajar mengajar di Al-Azhar dapat diinfokan ke KBRI Cairo agar dapat diteruskan kepada mahasiswa. Pada kesempatan tersebut, Prof. Fadhil belum bisa menyampaikan informasi lebih banyak, mengingat kondisi yang sedang berlangsung masih terus sedang dicermati untuk diantisipasi perkembangannya. Hanya saja, satu kebijakan Rektor tentang Ujian Mahasiswa Program S2, ditunda hingga tanggal 24 Agustus 2013, mudah-mudahan berjalan lancar.
Prof. Abdel Fadhil menyambut baik kunjungan Atase Pendidikan dan Kebudayaan, dan mengucapkan penghargaan dan terimakasih yang tak terhingga kepada Duta Besar RI di Cairo serta seluruh bangsa Indonesia yang ikut mendoakan agar krisis di Mesir segera berlalu. Prof. Abdel Fadhil juga menjelaskan bahwa masyarakat Mesir sudah terbiasa dengan perbedaan pendapat sejak zaman dulu, dan semua itu tidak berakibat kepada perpecahan, bahkan beliau berharap perselisihan yang sekarang terjadi justru dapat lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Mesir.
Prof. Abdel Fadhil dalam kesempatan tersebut juga menyarankan agar KBRI Cairo dapat ikut membantu meluruskan berita yang simpang siur di media massa internasional, sehingga informasi itu sesuai dengan kenyataan, tidak dilebih-lebihkan dan tidak dikurangi.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan melalui Ikatan Alumni Al-Azhar mengharapkan juga ada bantuan perhatian kepada mahasiswa asing di Universitas Al-Azhar, khususnya dari Indonesia, sehingga keamanan mereka tetap dapat dijamin, sekaligus memohon adanya masukan dan informasi penting tentang kondisi belajar mengajar di Al-Azhar dapat diinfokan ke KBRI Cairo agar dapat diteruskan kepada mahasiswa. Pada kesempatan tersebut, Prof. Fadhil belum bisa menyampaikan informasi lebih banyak, mengingat kondisi yang sedang berlangsung masih terus sedang dicermati untuk diantisipasi perkembangannya. Hanya saja, satu kebijakan Rektor tentang Ujian Mahasiswa Program S2, ditunda hingga tanggal 24 Agustus 2013, mudah-mudahan berjalan lancar.
Sumber: AtdikCairo.org