Mengantisipasi setiap perkembangan krisis politik dan keamanan di
Mesir, KBRI Cairo secara kontinu melakukan koordinasi dengan insitansi
berwenang di Mesir. Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Fahmy Lukman,
M.Hum., (21/8) bertemu Ambassador Abdel Rahman Musa, Penasehat Grand
Sheikh Al-Azhar Urusan Diplomatik.
Dr. Fahmy yang didampingi stafnya mengawali pertemuan dengan
menyampaikan salam dari Bapak Presiden RI dan Duta Besar Nurfaizi
Suwandi kepada Grand Sheikh Al-Azhar dan Ambassador Abdel Rahman Musa.
Dr. Fahmy juga menyampaikan rasa prihatin yang mendalam dari Bapak
Presiden RI dan Duta Besar serta seluruh bangsa Indonesia atas musibah
yang menimpa Mesir saat ini, seraya mendoakan mudah-mudahan krisis ini
segera mendapatkan jalan keluar yang terbaik bagi bangsa Mesir.
Ambassador Abdel Rahman Musa menyambut baik kunjungan Atase Pendidikan dan Kebudayaan, dan mengucapkan terima kasih atas rasa simpati dan empati Bapak Presiden dan Duta Besar, serta bangsa Indonesia secara umum terhadap krisis di Mesir belakangan ini.
Menanggapi pertanyaan Dr. Fahmy tentang kegiatan belajar mengajar di Universitas Al-Azhar, Ambassador Abdel Rahman Musa menegaskan bahwa Jadwal pendidikan Al-Azhar tetap pada rencana semula, tahun ajaran baru dimulai tanggal 21 September 2013.
“Anda melihat sendiri perkembangan tiga hari terakhir di Mesir, semua berjalan normal, tidak ada gejolak yang mengganggu kehidupan sehari-hari, dan hingga saat ini, Al-Azhar tidak mengubah jadwal pendidikannya, tahun ajaran baru tetap dimulai tanggal 21 September 2013”, Ambassador Abdel Rahman Musa berapi-api.
Pada kesempatan tersebut, Ambassador Abdel Rahman Musa juga menceritakan pertemuannya dengan mahasiswa asing, termasuk mahasiswa Indonesia (20/8) di International Students Hostel (Madinat el-Buuts el-Islamiyah). “Mereka kelihatan tenang dan merasa aman, mudah-mudahan kondisi ini terus membaik, sehingga benar-benar kembali normal dan aman seperti sedia kala”, katanya serius.
Mengakhiri pertemuan, Ambassador Abdel Rahman Musa berjanji, jika perkembangannya kurang baik, dan Mesir semakin tidak aman, maka Al-Azhar akan secara pro-aktif berkomunikasi dengan perwakilan Negara asing di Mesir untuk mengambil langkah-langkah penyelamatan pelajar dan mahasiswa bersama-sama dengan Al-Azhar.
Ambassador Abdel Rahman Musa menyambut baik kunjungan Atase Pendidikan dan Kebudayaan, dan mengucapkan terima kasih atas rasa simpati dan empati Bapak Presiden dan Duta Besar, serta bangsa Indonesia secara umum terhadap krisis di Mesir belakangan ini.
Menanggapi pertanyaan Dr. Fahmy tentang kegiatan belajar mengajar di Universitas Al-Azhar, Ambassador Abdel Rahman Musa menegaskan bahwa Jadwal pendidikan Al-Azhar tetap pada rencana semula, tahun ajaran baru dimulai tanggal 21 September 2013.
“Anda melihat sendiri perkembangan tiga hari terakhir di Mesir, semua berjalan normal, tidak ada gejolak yang mengganggu kehidupan sehari-hari, dan hingga saat ini, Al-Azhar tidak mengubah jadwal pendidikannya, tahun ajaran baru tetap dimulai tanggal 21 September 2013”, Ambassador Abdel Rahman Musa berapi-api.
Pada kesempatan tersebut, Ambassador Abdel Rahman Musa juga menceritakan pertemuannya dengan mahasiswa asing, termasuk mahasiswa Indonesia (20/8) di International Students Hostel (Madinat el-Buuts el-Islamiyah). “Mereka kelihatan tenang dan merasa aman, mudah-mudahan kondisi ini terus membaik, sehingga benar-benar kembali normal dan aman seperti sedia kala”, katanya serius.
Mengakhiri pertemuan, Ambassador Abdel Rahman Musa berjanji, jika perkembangannya kurang baik, dan Mesir semakin tidak aman, maka Al-Azhar akan secara pro-aktif berkomunikasi dengan perwakilan Negara asing di Mesir untuk mengambil langkah-langkah penyelamatan pelajar dan mahasiswa bersama-sama dengan Al-Azhar.
Sumber: AtdikCairo.org