PRESS
RELEASE
No: SE.063/VIII/2013/PENSOSBUD
LANGKAH-LANGKAH KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA
No: SE.063/VIII/2013/PENSOSBUD
LANGKAH-LANGKAH KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA
DALAM UPAYA PERLINDUNGAN WNI DI MESIR
PER AGUSTUS 2013
Kondisi Polkamdagri Mesir
1. Aksi unjuk rasa baik di Cairo maupun
kota-kota lainnya masih terus berlanjut menyusul gejolak politik dan keamanan
sejak pergantian kekuasaan di Mesir tanggal 3 Juli 2013. KBRI Cairo terus
melakukan pemantauan terkait kondisi polkamdagri Mesir dengan gambaran terkini
yaitu:
a. Perkembangan titik konsentrasi unjuk rasa massa berskala
masif khususnya di provinsi Cairo a.l. di wilayah Nasr City (Rab’ah Al Adawiya,
monumen Unknown Soldiers), Ramsis (Gedung TV dan
Radio/Maspero), Abbasiya dan Jembatan 6 Oktober, serta provinsi Giza (Bundaran El Nahdah). Sementara unjuk rasa secara insidentil juga bebrapa kali
terjadi di provinsi lainnya seperti Alexandria,
Daqahliya (Mansoura, Tafahna), Sharqiya (Zagazig), Assiut dan Luxor.
b. Sejumlah aksi unjuk rasa diwarnai oleh peristiwa bentrokan,
hingga menyebabkan korban tewas maupun luka-luka. Aksi rusuh bahkan kekerasan akhir-akhir
ini sebagai dampak unjuk rasa terjadi selama bulan puasa dan setelahnya yang sekaligus
jatuh pada musim panas, umumnya terjadi di antara
waktu-waktu setelah sholat isya hingga
menjelang/sesudah sholat subuh keesokan harinya.
c. Di samping masih intensifnya aksi unjuk rasa di beberapa
wilayah di Mesir, eskalasi penyerangan terhadap instalasi pengamanan (kantor-kantor
polisi dan personil apkam) juga terjadi khususnya di wilayah Semenanjung Sinai
bagian utara dan tengah. Hingga
diturunkannya press release ini, pemerintah Mesir masih terus
memberlakukan operasi militer di wilayah Sinai.
d. Meskipun sejumlah aksi unjuk rasa masih terjadi di
beberapa wilayah dan diberlakukannya operasi militer di wilayah Sinai,
aktifitas kehidupan masyarakat Mesir secara umum masih tetap berjalan normal di
mana pelayanan publik masih relatif mudah diperoleh seperti tetap beroperasinya
angkutan umum, pasar-pasar tradisional, pusat-pusat perbelanjaan, pelayanan
kesehatan dan ketersediaan obat-obatan. Pasokan
kebutuhan dasar rumah
tangga seperti air, listrik dan gas, juga ketersediaan bahan
bakar kendaraan juga masih
normal.
Kondisi WNI di Mesir
2. Berdasarkan pemantauan
intensif KBRI Cairo, secara umum kondisi WNI di Mesir di tengah gejolak polkamdagri
Mesir sejak 3 Juli hingga kini masih berada dalam kondisi aman dan belum diperoleh
satupun laporan adanya WNI yang terkena dampak fisik dari peristiwa unjuk rasa yang
terjadi.
3. Namun demikian, KBRI terus mengimbau agar WNI
tetap waspada, serta meningkatkan komunikasi antara satu dengan lainnya dan
dengan KBRI. Berikut disampaikan gambaran kondisi WNI di Mesir per 11 Agustus
2013, berdasarkan pemantauan KBRI baik di Cairo maupun di kota-kota lainnya di
mana terdapat konsentrasi WNI bertempat tinggal a.l. Alexandria, Zagazig,
Tafahna, Tanta, Mansoura, Dimyat, Suez, Ismailia, Port Said dan Sharm El Sheikh:
a. Belum ada laporan mengenai WNI yang terkena dampak aksi unjuk rasa.
b. Dampak lain yang dirasakan adalah kemacetan dan
pengalihan jalur jalur lalu lintas akibat ditutupnya beberapa ruas jalan,
selain adanya kecenderungan WNI menjadi korban kriminalitas.
c. Aktivitas kehidupan WNI
secara umum sejauh ini berjalan dengan normal, termasuk dalam
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, masih tetap dalam kondisi normal dan
lancar.
Langkah Perlindungan WNI
4. Mengantisipasi situasi polkamdagri
Mesir terkini, KBRI Cairo telah melakukan
langkah-langkah:
a. Menyiagakan petugas piket KBRI di Garden City dan Kantor Pelayanan Konsuler Nasr City, membuka saluran hotline pelayanan perlindungan WNI selama 24 jam pada nomor +201022229989/ +20227947200/ +20227947209, serta menyiagakan kendaraan yang
siap dimobilisasi setiap saat.
b. Telah memindahkan para WNI yang tinggal di wilayah Rab’ah
Al Adawiya ke wilayah yang lebih aman untuk sementara waktu, serta akan terus
memantau keberadaan WNI khususnya di wilayah-wilayah rawan konsentrasi aksi
unjuk rasa serta memindahkannya ke wilayah lain yang lebih aman apabila
diperlukan;
c. Membentuk sejumlah tim KBRI untuk melakukan
pertemuan langsung dengan para WNI, baik di seluruh titik kelompok kekeluargaan
WNI di Cairo maupun di kota-kota lainnya a.l. Alexandria,
Zagazig, Tafahna, Tanta, Mansoura, Dimyat, Suez, Ismailia dan Port Said, guna
memantau kondisi WNI serta menampung pendapat, pandangan bahkan permasalahan
yang kiranya dirasakan oleh WNI terkait kondisi terkini di Mesir, sekaligus
membahas jalan keluar atas permasalahan yang ada;
d. Senantiasa
megimbau kepada seluruh WNI di Mesir agar:
1) Tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan
serta keamanan diri dan keluarga, di wilayah kediaman dan
sekitarnya;
2) Menjauhi tempat-tempat konsentrasi massa berunjuk
rasa, seperti Rab’ah Al-Adawiya, bundaran El Nahda dan tempat-tempat lainnya yang
menjadi tempat berkumpulnya massa berunjuk
rasa;
3) Terlepas dari keperluan untuk mencukupi
kebutuhan hidup sehari-hari ataupun aktifitas perkuliahan dan keperluan
mendesak lainnya, agar sementara waktu mengurangi aktifitas ke luar rumah apabila
tidak ada keperluan mendesak;
4) Persediaan bahan makanan pokok di rumah disarankan untuk selalu disiapkan, guna mengantisipasi apabila pasar/toko
tutup;
5) Sebagai warga asing di Mesir, agar para WNI
tidak ikut kegiatan politik dalam negeri Mesir baik secara lisan, tulisan, maupun tindakan yang dapat dianggap sebagai
mencampuri urusan dalam negeri negara lain;
6) Selalu membawa identitas diri berupa paspor/copy
paspor, ijin tinggal atau kartu tanda pengenal lainnya yang masih berlaku,
serta mematuhi peraturan yang berlaku di Republik Arab Mesir. Apabila ijin
tinggal telah habis masa berlakunya, agar segera mengurus perpanjangannya baik
secara sendiri maupun kolektif melalui KBRI Cairo;
7) Mengikuti perkembangan situasi
melalui berbagai sarana seperti media massa, baik media cetak, elektronik,
maupun media online;
8) Mempererat kekompakan dan
kesatuan serta meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan sesama WNI di
Mesir, saling memberikan pertolongan apabila mengetahui adanya WNI yang
menghadapi masalah, serta segera menyampaikan kepada KBRI Cairo dengan
menghubungi nomor hotline KBRI Cairo.
Press Release disampaikan dalam memenuhi upaya terus
menerus KBRI Cairo dalam meningkatkan perlindungan WNI di Mesir. Press Release akan
diperbarui mengikuti perkembangan kondisi polkamdagri Mesir dari waktu ke
waktu.
Cairo, 12 Agustus 2013 Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Cairo
Sumber: KBRI Cairo