Sabtu, 15 Februari 2014

Upayakan Peningkatan Kerjasama Pendidikan: Dubes RI Cairo Kunjungi Universitas Mansourah

Dalam rangka peningkatan kerja sama pendidikan dan kebudayaan, Duta Besar ‘RI Cairo, Nurfaizi Suwandi, didampingi Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo, Dr. Fahmy Lukman, M.Hum dan staf, pada 9 Januari 2014 memenuhi undangan Rektor Universitas Mansourah, Prof. Dr. El-Sayed Ahmad Abdel Cholik, untuk berkunjung ke Universitas Mansourah.
Prof. Dr. Hassan Aly Etman, Wakil Rektor Universitas Mansourah Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, yang mewakili Rektor untuk menyambut kunjungan Duta Besar RI, menyampaikan salam Rektor yang mendadak sakit dan tidak dapat menghadiri pertemuan dengan Dubes RI. Prof. Hassan Aly didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Pasca sarjana dan Riset, Prof. Dr. Magda Nasr, Dekan Fakultas Kedokteran, Dekan Fakultas Pertanian, Dekan Fakultas Sastra, Direktur Urusan Kerja sama Internasional, dan para Guru Besar terkait.

Prof. Hassan, selanjutnya menjelaskan serba singkat tentang Univesitas Mansourah, yang menempati rangkin ke-3 di Mesir, setelah Universitas Cairo dan Universitas Ain Shams Cairo. Adapun di tingkat kawasan Timur Tengah dan Afrika, Universitas Mansourah menduduki rangking ke 9. Selain itu, Prof. Hassan juga bercerita bahwa pada bulan oktober 2013 yang lalu menghadiri seminar di Indonesia, ia sangat kagum dengan kemajuan Indonesia, termasuk di bidang pendidikan. Pada kesempatan bertemu peabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta, Dirjen Dikti Kemdikbud, Prof. Dr. Joko Santoso antara lain mengusulkan kepada Prof. Hassan, agar Universitas Mansourah mendirikan Jurusan Studi Islam dan Bahasa Arab untuk penutur asing.

“Usulan tersebut sedang kami tindaklanjuti, dan saat ini persiapan substansi telah mencapai 80%” kata Prof. Hassan Aly, “kami berharap KBRI Cairo bisa mendorong perguruan tinggi Indonesia untuk mengadakan kerja sama dengan Universitas Mansourah, dan merekomendasi Mahasiswa Indonesia untuk belajar di Universitas Mansourah, karena saat ini mahasiswa Indonesia yang belajar di sini baru 2 orang, di Fakultas Kedokteran” imbuhnya sambil menyerahkan draf MoU versi Universitas Mansourah.

Duta Besar Nurfaizi pada kesempatan tersebut menjelaskan secara singkat tentang perkembangan pendidikan di Indonesia, dan menyampaikan pentingnya kerja sama dengan Negara lain termasuk Mesir. Dubes Nurfaizi juga menyinggung rencana KBRI untuk mengundang beberapa Rektor perguruan tinggi Indonesia ke Mesir.

“Kami akan mengundang beberapa rektor perguruan tinggi Indonesia ke Mesir dalam acara pameran pendidikan dan seminar pada bulan Juni-Juli. Pada kesempatan tersebut, kami juga mengundang beberapa rektor perguruan tinggi Mesir untuk bertemu dan membahas kerja sama pendidikan, kami berharap Rektor Universitas Mansourah dapat berpartisipasi pada kesempatan tersebut.” Kata Dubes Nurfaizi.

Pada kesempatan meninjau kampus, Duta Besar mengunjungi Fakultas Pertanian, Pusat kegiatan International Students Club, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Sastra. Dekan Fakultas Sastra pada kesempatan menerima Dubes Nurfaizi, minta kiranya KBRI Cairo dapat menyelenggarakan kursus Bahasa Indonesia yang menjadi cikal bakal berdirinya konsentrasi Bahasa Indonesia di Jurusan Bahasa-bahasa Timur. Duta Besar menyambut baik harapan tersebut, dan menugaskan Atase Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera menindaklanjutinya. (AtdikCairo.org)