Selasa, 06 Agustus 2013

Grand Sheikh Tepis Issu Pengunduran Dirinya

Setelah mengurung diri selama beberapa hari, Grand Sheikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmed Mohamed Tayeb kembali melakukan aktifitasnya selaku pimpinan tertinggi Lembaga Al-Azhar Mesir. Diberitakan oleh Harian Umum El Gomhouria 22/7, bahwa Grand Sheikh Al-Azhar akan berpartisipasi pada Acara Peringatan Revolusi 23 Juli 1952, beliau yang sedang berada di kampung asalnya  di Provinsi Luxor pada kesempatan tersebut akan berangkat dari rumahnya menuju tempat acara peringatan. 
Berita ini sekaligus menepis issu yang dikembangkan oleh salah satu aliran politik di Mesir, bahwa Grand Sheikh Al-Azhar berniat untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Sebagaimana diberitakan media massa beberapa waktu lalu, bahwa Grand Sheikh Al-Azhar mengurung diri (I`tikaf) di rumahnya sebagai protes atas terjadinya pertumpahan darah dalam bentrok yang terjadi sesaat setelah Presiden Morsi diturunkan.
Sumber di Al-Azhar (21/7) mengatakan, bahwa Grand Sheikh akan mengawali aktifitasnya –setelah mengurung diri beberapa hari di rumahnya—dengan bertemu Prof. Dr. Syauqi Allam, Grand Mufti Mesir dan Prof. Dr. Mokhtar Gomaah Menteri Wakaf Mesir, untuk membahas berbagai masalah, khususnya agenda dakwah sesuai dengan ajaran Al-Azhar yang moderat dan toleran. Beliau juga akan bertemu dengan tokoh pemuda dan tokoh-tokoh politik untuk menyampaikan pandangannya terhadap upaya merelaisasikan rekonsilisasi nasional, serta membahas berbagai permasalahan terkini untuk dicarikan solusinya bersama-sama. (sumber: Harian Umum Gomhouria online 22/7)
Sumber: KBRI Cairo