Selasa, 06 Agustus 2013

Atdik Cairo Menghimbau, Agar Mahasiswa Bersikap Netral

Atase Pendidikan KBRI Cairo Dr. Fahmy Lukman, M.Hum. menghimbau kepada seluruh Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir) agar bersikap netral terhadap konflik politik yang bergejolak di Mesir.
“Seorang intelektual terbiasa dengan perbedaan pendapat. Tapi harus tetap mengedepankan etika dan sopan-santun. Jangan sampai mengeluarkan kata-kata kotor atau sumpah serapah,” ungkap Fahmy saat dialog santai bersama mahasiswa di aula Konsuler KBRI Cairo, Sabtu (13/7) sore.

Fahmy menjelaskan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia-Mesir berjalan harmonis. Sejak masa Soekarno dan Gamal Abdul Naser. Bahkan banyak sekali sisi kesamaan antara keduanya. Seperti, warna bendera Negara misalnya. Maka jangan sampai kita merusaknya.

“Status kitatamu, jangan mencampuri urusan rumah tangga orang lain. Biarkan rakyat Mesir yang menentukan pilihan (presiden) mereka. Mudah-mudahan Mesir mendapat jodohnya yang terbaik,” tutur  dosen Sastra Arab Universitas Padjajaran (UNPAD) itu.

Selain itu, dalam acara sharing dan IftharJama’iini, Fahmy juga menyampaikan sebab pembatalan seleksi Calon Mahasiswa Baru (CAMABA) tahun 2013 oleh Kemenag RI. Menurutnya, alasan utama pembatalan tersebut adalah factor keamanan di Mesir yang belum stabil.

Untuk menindaklanjuti hal ini, Atase Pendidikan akan melakukan audiensi dengan Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmed Thayyeb, serta melayangkan surat himbaun kepada Kemenag RI untuk meninjau ulang keputusan terkait pembatalan seleksi CAMABA 2013.
Sumber: AtdikCairo.org